PEMBELAJARAN INOVATIFMENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI VIRUS

PEMBELAJARAN INOVATIF MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI VIRUS

Oleh:

Dian Kurnia Febriyani, S.Pd

Belajar adalah kegiatan yang dapat dilakukan oleh semua orang dimana saja dan kapan saja. Belajar merupakan suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari. Definisi belajar dapat juga diartikan sebagai segala aktivitas psikis yang dilakukan oleh setiap individu sehingga tingkah lakunya berbeda antara sebelum dan sesudah belajar.

Proses belajar di sekolah dilakukan oleh murid bersama dengan guru. Saat ini, kegiatan belajar masih bersifat transisi dari belajar daring ke belajar luring. Hal ini mengakibatkan murid juga mengalami transisi dari belajar dengan “cara mereka” menjadi belajar “cara sekolah”. Hal ini berdampak pada motivasi belajar murid cenderung rendah ditunjukkan dengan murid kurang terlibat dalam kegiatan belajar, murid cenderung pasif, enggan untuk merespon pendapat temannya, enggan untuk bertanya dan kurang bisa berkolaborasi dalam kegiatan kelompok.

Pembelajaran dengan metode ceramah atau kegiatan lain yang berpusat pada guru (pendekatan teacher centered learning/ TCL) dianggap sudah tidak lagi relevan dengan tuntutan zaman. Murid harus terlibat langsung dalam pembelajaran dan mendapat proporsi yang lebih banyak karena merekalah subjek yang belajar. Pada pendekatan yang berpusat pada peserta didik (student centered learning/ SCL), peran guru adalah membantu murid menemukan fakta, konsep, atau prinsip bagi diri mereka sendiri. Peserta didik dalam SCL diharapakan mampu untuk menjadi peserta didik yang aktif dan mandiri dalam proses belajarnya, memiliki rasa tanggungjawab serta inisiatif untuk mengenali kebutuhan belajarnya, dan mampu untuk menemukan sumber-sumber informasi tanpa tergantung pada orang lain termasuk gurunya.

Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dapat dilakukan dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL). PBL memiliki ciri-ciri sebagai pembelajaran yang dimulai dengan pemberian masalah yang memiliki konteks dengan dunia nyata, siswa secara berkelompok aktif merumuskan masalah, mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan mereka, mempelajari, dan mencari sendiri materi yang terkait dengan masalah itu.

Penulis telah mencoba menerapkan model PBL pada materi virus, sub materi bentuk dan struktur virus. Materi virus dalam mata pelajaran Biologi bisa tergolong sulit bagi murid sebab mereka tidak bisa mengamati objeknya secara langsung, namun demikian dampak dari infeksi virus nyata adanya. Pandemi Covid-19 adalah contohnya. Gejala infeksi virus ini hampir mirip dengan infeksi virus influenza. Orang yang terinfeksi Covid-19 dan influenza akan mengalami gejala infeksi saluran pernafasan yang sama, seperti demam, batuk dan pilek (Sumber: https://covid19.kemkes.go.id). Namun, apakah virus penyebab Covid-19 dan flu itu sama? Pertanyaan inilah yang akan menjadi orientasi masalah untuk selanjutnya digali oleh siswa dalam belajar menggunakan model PBL.